Air merupakan kebutuhan pokok setiap manusia karena memiliki banyak sekali manfaat dalam kehidupan. Beberapa orang menggunakan air sumur di rumah, sebagian lagi menggunakan PDAM untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Namun tak jarang kita memiliki sumber air yang agak keruh hingga tak layak konsumsi. Berikut trik menggunakan filter air di rumah.
Cara Pemakaian yang Perlu Anda Tahu
1. Memilih Alat yang Berkualitas
Banyak sekali perusahaan yang memproduksi alat penjernih air. Teknologi mutakhir menunjukkan bahwa alat penjernih mampu menjernihkan air untuk minum dan keperluan lainnya. Media yang biasa digunakan adalah activated carbon sehingga air yang dikonsumsi tersaring dari bakteri dan racun. Banyak sekali merk dagang yang menawarkan produk ini.
Alat penjernih air yang bagus adalah yang porinya 100 micron karena akan tidak mudah tersumbat. Semakin kecil ukuran micron maka semakin kecil partikel yang akan disaring, namun endapannya pun akan semakin banyak. Disarankan Anda menggunakan alat yang penyaringannya bertingkat. Beberapa alat filter air yang dapat Anda pertimbangkan adalah Nano Filter, Dewater dan Cleal CP.
2. Melarutkan Karbon Aktif
Karbon Aktif dalam penyaringan air berguna untuk menyerap bau dan rasa tidak enak, mengurangi zat organik dalam air dan menjernihkan air. Karbon aktf juga digunakan untuk pengolahan limbah industri dan rumah sakit. Iodin pada karbon aktif menunjukkan kekuatannya dalam menyerap zat organik. Maka semakin tinggi kadar iodin pada karbon aktif, semakin jernih pula hasilnya.
Merk karbon aktif yang dapat Anda gunakan yaitu Calgon, Haycarb, KSH, Platinum, Jacobi, Kowa, dan berbagai merek lainnya. Disarankan Anda menggunakan karbon aktif yang memiliki Iodine number diatas 800. Untuk air yang cukup jernih, gunakan satu karbon aktif untuk satu tabung filter, namun jika air di rumah Anda agak keruh dan berbau bisa menggunakan 2 sampai 3 zak karbon aktif.
3. Menaikkan pH air
Ada beberapa media untuk menaikkan pH air seperti Corosex, Soda ash, Soda kue, ORP Ceramic ball dan Kapur gamping. Range pH air antara 0-14. Air yang memiliki pH 0-5 termasuk kategori asam, pH 6-8 termasuk kategori normal dan pH 8 lebih itu masuk kategori tinggi. Filter air dibutuhkan karena kadar pH air minum yang tidak sesuai akan mengakibatkan risiko diare.
4. Rajin Mencuci Tabung dan Penyaring
Alat penjernih air yang baik memiliki tabung yang bertingkat dan lebih banyak micron. Biasanya ada 2 atau 3 housing filter. Housing pertama berisi cartridge dengan 10 micron, housing kedua berisi cartridge dengan 5 micron dan housing ketiga berisi cartridge dengan 1 micron. Semakin banyak micron maka semakin mudah kotoran tersumbat, Anda harus rutin mencuci tabung dan penyaring.
5. Tempatkan Pada Posisi Yang Tepat
Filter air yang digunakan akan menyaring air dengan volume yang cukup tinggi setiap harinya. Alat tersebut menanggung beban air yang disaring cukup berat. Untuk menjaga alat agar tetap awet, tempatkan alat dekat dengan sumber air dan mudah dijangkau. Biasanya alat penyaringan air bertempat di dapur pada rumah. Jangan meletakan alat penyaringan terlalu tinggi untuk memudahkan pengaliran air.
Itu adalah kiat-kiat menjernihkan air di rumah menggunakan alat penjernih air. Cukup sederhana dan mudah sekali dilakukan. Jaga kesehatan dengan meminum air yang cukup untuk meningkatkan produktifitas, sehingga Anda tetap dapat melakukan rutinitas dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Kebutuhan air yang cukup akan meningkatkan imunitas kita.
Komentar
Posting Komentar